HAMAS, teruslah tsabat hingga meraih kemenangan
Risalah 19 Desember 2008
Penerjemah: Abu Ahmad
Bismillah wal hamdulillah, salawat dan salam atas Rasulullah saw dan orang-orang yang mendukung dakwahnya…
Wahai Ikhwanul muslimin..
Allah SWT berfirman:
كَتَبَ اللَّهُ لأَغْلِبَنَّ أَنَا وَرُسُلِي إِنَّ اللَّهَ قَوِيٌّ عَزِيزٌ
“Allah telah menetapkan: “Aku dan rasul-rasul-Ku pasti menang”. (al-Mujadilah:21)
dan Allah SWT juga berfirman:
ِنَّا لَنَنْصُرُ رُسُلَنَا وَالَّذِينَ آمَنُوا فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَيَوْمَ يَقُومُ الْأَشْهَادُ
“Sesungguhnya Kami menolong Rasul-rasul Kami dan orang-orang yang beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari berdirinya saksi-saksi (hari kiamat)”. (Ghafir:51).
Rasulullah saw juga bersabda:
لاَ تَزَالُ طَائِفَةٌ مِنْ أُمَّتِي ظَاهِرِيْنَ عَلَى الْحَقِّ؛ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِيَ أَمْرُ اللهِ وَهُمْ كَذَلِكَ”، وَعِنْدَمَا سُئِلَ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيْنَ هُمْ؟ قَالَ: “هُمْ بِبَيْتِ الْمَقْدِسِ وَأَكْنَافِ بَيْتِ الْمَقْدِسِ
“Akan ada kelompok dari umatku yang tegar dalam kebenaran; tidak gentar terhadap orang yang menentang mereka sehingga datang perkara Allah sementara mereka tetap dalam kondisi demikian”. Dan ketika Rasulullah saw ditanya: dimana kah mereka berada? Beliau berkata: mereka berada di Baitul Maqdis dan sekitar Baitul Maqdis”.
Wahai Al-Ikhwan..
Wahai orang-orang yang tegar di Palestina…
Wahai orang-orang yang sedang terkena blokade di Gaza dan al-Khalil…
Pada setiap fase pasti ada kemenangan, pada saat kezhaliman semakin tinggi intensitas nya akibat blokade, memberikan kekokohan dan keteguhan dalam mengahadapi musuh dari anak-anak kami pasukan perlawanan dan mujahidin, dan -sesungguhnya- kezhaliman kerabat dekat lebih keras dan lebih pahit rasanya terhadap jiwa ini; namun kemenangan pada fase ini adalah adanya tsabat terhadap prinsip dan tidak pernah mau menyerah dalam memperjuangkan untuk mendapatkan hak, bersiap dan menyiapkan diri menuju fase berikutnya untuk meraih kemenangan mengalahkan kelemahan jiwa dan kekurangan azam, bisikan-bisikan syaitan dan perseteruan orang-orang munafik.
Imam Al-Banna berkata tentang tsabat: “Hendaknya seorang akh. Menjadi orang yang aktif dan selalu berjuang di jalan menuju nya; sekalipun masa yang ditempuh masih panjang hingga bertahun-tahun dan berabad-abad lamanya; sehingga dirinya berjumpa dengan Allah dalam kondisi demikian sedangkan ia mendapatkan keberuntungan pada salah satu dari dua kebaikan; mencapai tujuan yang diinginkan atau mendapat syahadah hingga akhir.
Allah berfirman:
مِنَ الْمُؤْمِنِينَ رِجَالٌ صَدَقُوا مَا عَاهَدُوا اللَّهَ عَلَيْهِ فَمِنْهُمْ مَنْ قَضَى نَحْبَهُ وَمِنْهُمْ مَنْ يَنْتَظِرُ وَمَا بَدَّلُوا تَبْدِيلاً
“Di antara orang-orang mukmin itu ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah; Maka di antara mereka ada yang gugur. dan di antara mereka ada (pula) yang menunggu- nunggu dan mereka tidak merubah (janjinya)”. (Al-Ahzab:23)
Menurut kami, waktu adalah bagian dari solusi, walaupn jalan sangat panjang, fasenya masih jauh dan banyak rintangan menghadang, namun intinya adalah bagaimana dapata menuju satu tujuan disertai dengan ganjaran yang besar dan pahala yang berlipat ganda”.
Wahai Ikhwanul Muslimin di Palestina…
Hendaknya seluruh dunia mendengar seruan kami: “Bukanlah dengan konsensus “Annpolis”, bukanlah dengan konsensus “PBB”, bukanlah dengan perundingan marathon, bukanlah dengan janji-janji palsu dan peringatan-peringatan yang permanen, bukanlah dengan semua itu dan yang serupa dengannya hak-hak umat dapat kembali dan penjajahan dapat berhenti…namun dengan perlawanan, dengan jihad yang berkesinambungan, dengan berpegang teguh pada tsawabit, dengan persatuan umat, dengan menghidupkan ruh (spirit) perlawanan dan perasaan yang bergelora, cinta syahadah di jalan Allah dan tidak takut mati.
Wahai para mujahid harakah perlawanan Islam HAMAS…
Kalian telah menerima dari orang-orang sebelum kalian yang menempuh jalan perlawanan dan membawa bendera jihad, dan kalian telah meninggikan syiar “Syahadah atau Menang”, dan kalian telah menghadirkan begitu banyak syuhada, datang silih berganti dalam kafilah yang penuh berkah, kalian tidak pelit dalam mewujudkan cita-cita, membela prinsip-prinsip dengan ribuan tawanan, ribuan orang jompo dan terluka, ribuan janda dan anak yatim dan ketika kelemahan dan penyakit wahn menyelimuti sebagian orang sebelum kalian pada jalan ini; namun kalian tetap –hingga saat ini- ibarat sebongkah batu besar yang ingin dihancurkan oleh mimpi-mimpi para perampas, pencaplok dan penjajah; sehingga harakah kalian lahir sejak 20 tahun yang lalu dari Gaza yang penuh berkah dan tepi Barat yang penuh dengan mujahid serta beberapa daerah di Palestina, mengangkat bendera intifadhah bersama para mujahid intifadhah dan syiar perlawanan bersama pasukan perlawanan; sehingga kalian memaksa seluruhnya untuk bersatu untuk bergabung di bawah bendera jihad dan tidak tunduk di hadapan musuh yang hina dan menjijikan; yang berusaha dengan tenaga mereka untuk memecah barisan bangsa Palestina, namun sayangnya tidak mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga terjadilah di antara para pemimpin Palestina yang mengklaim dan men cap pasukan perlawanan dengan keji, dan jihad dengan sebutan yang hina, yang mana musuh sendiri tidak berani untuk mengucapkannya dan terus terang; dan pada waktu yang bersamaan orang-orang yang jiwa merdeka di seluruh dunia mendukung akan ketegaran bangsa Palestina.
Musuh memang telah berhasil membunuh simbol perlawanan bangsa Palestina “Abu Ammar” dengan racun melalui tangan-tangan orang terdekat mereka; sehingga menjadi kosong dari kelompok yang ingin melakukan perlawanan terhadap musuh, memobilisasi untuk menghadapi seluruh tipu daya, ancaman, janji dan kecaman; dan pada akhirnya blokade yang zhalim dan keji terus berlanjut, dan diiringi oleh peran serta beberapa faksi yang ada di Palestina; melakukan penyiksaan dan intimidasi terhadap umat dan anak-anak bangsa Palestina.
Wahai para Mujahid HAMAS..
Telah berlalu hari-hari yang mencekam, namun ketegaran kalian dalam kebenaran, dan perlawanan dan keteguhan kalian bersama pasukan perlawanan, para mujahid dan para penghalang di seluruh dunia lebih besar pengaruhnya dalam mengakhiri peristiwa dan kejadian pahit dalam sejarah dunia dan Amerika; yang berkuasa di dalamnya pasukan perampas dan orang-orang jahil yang mengekor pada politik Amerika dan internasional; sehingga mengakibatkan mereka berada pada kehinaan dan kerugian, sebagaimana akhir dari pasukan yang dipimpin oleh presiden Amerika George Bush yunior; yang keluar dari lingkaran perang dengan wajah yang penuh rasa malu dan hina, yang diiringi dengan berbagai konsensus dan keputusan dari pusat-pusat riset seputar kejahatan kemanusiaan dan hak manusia; karena itu apakah ada di dunia ini yang mampu mengajukan mereka ke mahkamah internasional, -apalagi setelah mereka mengikuti pesta demokrasi rakyat Amerika-, sehingga -kelak- tidak terulang lagi kejahatan ini di masa mendatang seperti halnya kejahatan yang mampu memporak porandakan dan menghancurkan banyak keluarga; Jutaan orang yang terbunuh, jutaan warga yang terluka dan tersiksa secara keji, tawanan yang tidak ketahuan rimbanya serta penjara rahasia yang dibuat-buat, ditambah lagi dengan pencurian uang milyaran dollar, menyepelekan dan menyia-nyiakan usaha industri dan bisnis, menghancurkan kekayaan tingkat dunia secara menyeluruh!!
Sungguh telah berlalu fase yang pahit dalam sejarah dunia yang dimulai sejak zaman “Reagan”, saat ini dunia sedang bersiap menyambut fase baru, karena itu, negara-negara Arab dan Islam harus memiliki peran dan kedudukan di dalamnya, namun point pertama yang harus dilakukan adalah merubah diri terlebih dahulu, mengembalikan kebebasan dan konsensus-konsensus pada jalan yang benar, memiliki keinginan untuk bebas sehingga mampu membebaskan diri dari segala ikatan kecuali ikatan komitmen dengan perintah Allah dan syariat Islam.
Wahai orang-orang yang tegar di bumi Baitul Maqdis dan kota-kota Baitul Maqdis…
Bahwa sesungguhnya kalian tidak hanya sedang mempertahankan bumi dan tempat-tempat suci kalian saja; namun kalian sedang mempertahankan kehormatan umat dan bangsa Arab dan Islam seluruhnya, mempertahankan tempat-tempat suci umat Islam dan umat Nasrani, bahkan tidak berlebih-lebihan jika saya katakan bahwa kalian sedang mempertahankan nilai-nilai kebebasan, martabat dan persamaan untuk semua manusia, dan melawan racism dan kebencian, diskriminasi dan agresi yang didorong oleh falsafah sekularisme yang dihasilkan pada abad-abad terakhir ini, oleh karena adanya benih-benih Nazism, komunisme dan atheisme, menuhankan manusia, mengagungkan racism dan Zionisme. Padahal era Nazism, fasisme dan komunisme telah berakhir sehingga hanya menjadi sejarah kelam belaka, namun kita semua akan menang –insya Allah-, dan atas dukungan dari orang-orang mulia, dan yang memiliki jiwa merdeka di dunia ini untuk melawan Zionisme, Racism, atheisme dan yang menuhankan manusia kita akan meraih kemenangan..
Islam yang mulia dan yang kalian sedang bawa benderanya tidak mengenal perbedaan (rasis) di antara manusia, tetapi Islam adalah agama kesetaraan dan toleransi, tidak mengenal fasisme yang keji, namun ia adalah seperti yang disabdakan Nabi-Nya pada saat haji wada’:
كُلُّكُمْ لآدَمَ وَآدَمُ مِنْ تُرَابٍ
“Kalian semua berasal dari Adam dan Adam berasal dari tanah”.
Yang ingin saya sampaikan kepada bangsa Arab dan umat Islam adalah…
Janganlah kalian sekali-kali terpedaya dan tertipu terhadap propaganda hitam dan media yang sakit yang telah menjual jiwa dan tulisan mereka untuk setan, memerangi – tanpa belas kasih – perjuangan kalian dan mendukung musuh-musuh bangsa, dengarkan suara hati nurani kalian yang menolak untuk berdiam diri memberikan dukungan ahlul haq (pembawa kebenaran) dan membela saudara-saudara kalian yang memiliki hubungan kemanusiaan, agama dan Geografi (Arab), yang kesemuanya telah mengepung bangsa Palestina untuk memaksa menyerah kepada musuh hanya untuk memuaskan ambisi dan konspirasi Zionis.
Wahai para pemimpin dan penguasa Arab…
Sudah saatnya kalian bersikap pada pendirian kalian secara jujur, untuk mengkaji ulang politik kalian sejak beberapa dekade terakhir, dan memulai halaman baru bersama bangsa kalian demi mencapai martabat dan kemuliaan umat.
Kami tidak hanya berbicara untuk mendukung hak warga Palestina dan masuk dalam perang untuk kemerdekaan Palestina saja.. nama kami juga menyeru kepada kalian; janganlah ikut berpartisipasi dalam melakukan embargo dan blokade tidak adil dan melikuidasi permasalahan bumi Palestina… Karena sesungguhnya permasalahan ini tidak akan pernah mati dan berhenti, dan bahkan tidak akan berakhir hingga kebenaran sampai dan kembali kepada pemiliknya, sedangkan kalian akan dicatat oleh sejarah apakah pada kebaikan atau kejahatan kalian, dan pada akhirnya akan dihadapkan pada hukum dan keadilan Dzat yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana; -kelak- kalian akan dihisab terhadap apa yang telah kalian lakukan dan persembahkan, dan terhadap apa yang kalian lakukan secara terang-terangan dan tersembunyi.
Adapun kalian wahai para mujahidin…
wahai umat yang berhimpun di halaman brigade syuhada intifadhah di Gaza… Gaza yang terjajah… Gaza yang merdeka (insya Allah) .. Gaza yang mulia..
Percayalah dan gantungkan lah tumpuan kalian pada Allah dan percayalah dengan sepenuh jiwa atas pembelaan dan dukungan-Nya, ikhlaskanlah segala tindak tanduk, perilaku dan niat kalian hanya untuk Allah semata, dan ketahuilah bahwa kemenangan bersama kesabaran, dan persatuan barisan Palestina adalah dharuri (sangat dibutuhkan) untuk mencapai kemenangan. Dan bersabarlah dalam berhadapan dengan para penentang kalian, bertahanlah terhadap ujian dan cobaan yang menimpa kalian yang -kadang- berasal dari bangsa kalian sendiri, dan arahkanlah senjata-senjata kalian ke dada-dada musuh kalian Zionis sang penjajah.
Janganlah berharap apa-apa dari Amerika (Obama) dan Eropa (Sarkozy) atau PBB, dan jangan meminta-minta sedikit pun terhadap berbagai inisiatif Arab yang hanya berakhir pada kegagalan; oleh karena keras kepala musuh pada kebijakannya yang agresif, dan tidak mau memenuhi minimum hak-hak Palestina, mengabaikan hak untuk kembali yang tidak boleh ada tawar menawar di dalamnya.
Janganlah kalian terjerumus pada intervensi kebijakan pada sebuah dialog dan perundingan, namun bekerja samalah dengan orang-orang yang ikhlas yang mendukung permasalahan kalian dan jadikanlah keputusan kalian selamanya independen dan tidak bergantung pada yang lain kecuali kepada Allah semata.
Dengarkanlah seruan Allah:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ
“Hai orang-orang yang beriman! Bersabar dan kuatkanlah kesabaran kalian dan teguhkanlah jiwa kalian, dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung” (Al-Imran: 200)
Allahu Akbar, walillahil hamdi…
Shalawat dan salam atas nabi kita Muhammad saw, beserta keluarga dan sahabatnya…
Dan segala puji hanya milik Allah, Tuhan semesta alam.
[Ad-Dzaariyat:55]Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang mukmin.JADILAH KITA MUKMIN YANG MEMBERI PERINGATAN DAN MENERIMA PERINGATAN DARI SAUDARA MUKMIN YANG LAIN. ALLAHUMMA AMIN YA RABB.
No comments:
Post a Comment